GUDATAnews.com,
Bengkulu - Banyak
sekali kita yang terpeleset dari ucapan bahkan tindakan. Semisal, kita berucap
kalau saya tidak bekerja maka saya makan apa. Andai kata saya tidak bekerja
maka habislah saya. Dalam tindakan nyata, ada berapa banyak orang yang
mengabaikan panggilan shalat hanya karena bekerja dan enggan meninggalkan
pekerjaan karena takut rezekinya hilang.
Sebagai seorang muslim harusnya meyakini dengan pasti bahwasannya
rezeki itu berasal dari sisi Allah SWT, bukan berasal dari manusia. Bahwasannya
setiap keadaan atau usaha yang biasanya mendatangkan rezeki tidak lain adalah
keadaan tertentu yang berpeluang menghasilkan rezeki. Akan tetapi, ia bukan
merupakan sebab datangnya rezeki.
وَمَا مِن دَآبَّةٍۢ فِى ٱلْأَرْضِ إِلَّا عَلَى ٱللَّهِ رِزْقُهَا…
“(Dan) tidak ada satu binatang melata pun di bumi melainkan
Allah lah yang memberi rezekinya.”( Huud /11: 6)
Sayangnya, meski sudah mengetahui hal ini, tak jarang manusia
itu masih merasa gelisah dan khawatir akan rezekinya. Tidak sedikit di antara
mereka yang berlomba-lomba dalam mencari rezeki, bahkan sampai menghalalkan
sesuatu yang diharamkan untuk menggapainya.
Pagar Dewa, 04022025
Salam UJH. (Red)