GUDATAnews.com,
Bengkulu - Banyak sekali
selera manusia. Saking banyaknya kadang tidak sadar menjadi rakus dan tamak.
Menghalalkan segala cara buat memenuhi seleranya.
Selagi manusia masih hidup seleranya mengiringi hawa
nafsunya. Bukan masalah tua mudanya umur karena memang fitrah manusia Allah
ciptakan memiliki syahwat yang bermacam-macam. Ali Imran 14 Allah nyatakan
زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ ٱلشَّهَوَٰتِ مِنَ ٱلنِّسَآءِ وَٱلْبَنِينَ
وَٱلْقَنَٰطِيرِ ٱلْمُقَنطَرَةِ مِنَ ٱلذَّهَبِ وَٱلْفِضَّةِ وَٱلْخَيْلِ ٱلْمُسَوَّمَةِ
وَٱلْأَنْعَٰمِ وَٱلْحَرْثِ ۗ ذَٰلِكَ مَتَٰعُ ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا ۖ وَٱللَّهُ
عِندَهُۥ حُسْنُ ٱلْمَـَٔابِ
Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada
apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari
jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang.
Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang
baik (surga).
Oleh karena banyaknya keinginan kita. Maka, Kalau ditanya
ingin apa?
Jawabnya ingin punya hati yang mudah bersyukur, jiwa yang
istiqomah beribadah, dan diri yang dekat sama Allah.
Pagar Dewa, 30072023
Salam UJH. (Red)