GUDATAnews.com,
Bengkulu - Berdasarkan
data Badan Pusat Statistik tahun 2020, jumlah penduduk Enggano sebanyak 4.035
jiwa. Saat ini Enggano sudah terbilang maju dan berkemajuan. Listrik sudah
menyala 24 jam. Sinyal 4G kuat. Saat ini sedang pelebaran menjadi 12 meter dari
desa Kahyapu sampai ke Banjarsari. Mulai dari pelabuhan kapal Ferry sampai ke
Bandara.
Anehnya dengan jumlah penduduk di atas 4000 jiwa tetapi se
kecamatan ini tidak memiliki pasar tradisional. Mereka belanja hanya di
warung-warung kecil. Dahulu pernah dibuatkan pasar tradisional tetapi mati
karena tidak diminati oleh masyarakat.
Kebutuhan dapur jika tidak tersedia di Enggano mereka
menunggu kapal datang dari Bengkulu dan masyarakat asli Enggano terbiasa dengan
pula makan dengan gulai atau lauk pauk cukup dengan satu macam gulai. Bila ikan
bakar maka cukup dengan ikan bakar saja. Cuma akhir-akhir ini masyarakat mulai
maju menu sayur atau gulai sudah mulai bervariasi. Dan sampai hari ini belum
ada pasar tradisional. Masuk pasar, boleh saja bagi mereka yang membutuhkan.
Karena Allah ceritakan, para Nabi juga ke pasar untuk mencari rizki.
وَمَا أَرْسَلْنَا قَبْلَكَ مِنَ الْمُرْسَلِينَ إِلَّا إِنَّهُمْ
لَيَأْكُلُونَ الطَّعَامَ وَيَمْشُونَ فِي الْأَسْوَاقِ
“Kami tidak mengutus rasul-rasul sebelummu, melainkan mereka sungguh
memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar.” (QS. Al Furqon 20)
Pagar Dewa,
28072023
Salam UJH. (Red)