Foto: Mitradi HFA
GUDATAnews.com,
Bengkulu - Bersumber
dari berita online, pernah diadakan jajak pendapat berkenaan dengan wisuda
tingkat PAUD, SD, SMP dan SMA. Berdasarkan polling yang dibuat
oleh detikcom, setidaknya ada 993 suara (91,6 persen) orang yang menolak
wisuda digelar dari TK hingga SMA. Sementara itu, sekitar 8,3 persen atau 31
orang tetap menginginkan wisuda di setiap tingkatan pendidikan diadakan.
Sisi positif dari pelaksanaan wisuda ini setidaknya wisuda
yang diadakan di setiap jenjang pendidikan menjadi momen yang bisa dijadikan
kenangan. Wisuda juga menjadi tanda bahwa anak telah berhasil menyelesaikan
suatu jenjang pendidikan.
Akan tetapi kalau dilihat dari sisi negatifnya tidak sedikit
keluhan para orang tua. Banyak orang tua yang merasa wisuda menjadi beban
secara finansial. Apalagi bila memiliki 2 atau 3 anak yang tamat sekolah secara
bersamaan. Wisuda menjadi sangat boros bagi orang tua memiliki dua anak yang
diwisuda secara bersamaan. Sebab untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya juga
membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Dalam kaidah fiqih yang berbunyi:
دَرْءُ الْمَفَاسِدِ أَوْلَى مِنْ جَلْبِ الْمَصَالِحِ
“Menghilangkan kemudharatan itu lebih didahulukan daripada
Mengambil sebuah kemaslahatan.’’
Pagar Dewa, 21062023
Salam UJH. (Red)