GUDATAnews.com,
Bengkulu - Siapa
Mbah Syukur (almarhum) belum ada penelusuran dari nitizen. Barangkali masyarakat
biasa seperti warga-warga desa lainnya, akan tetapi di ujung hayatnya Mbah
Syukur meramaikan jagat sosial media dan desa Langgar Jaya. Andaikata
masyarakat tidak memvideokan bagaimana dan seberapa jauh Mbah Syukur digotong
warga untuk diantar ke rumab sakit serta video tersebut tidak diposting mungkin
Mbah Syukur dan Langgar Jaya tidak masuk ke memori nitizen.
Video ini viral, apalagi jenazah Mbah Syukur dibawa kembali
ke desa setelah 2 hari di rumah sakit beliau wafat. Dan untuk membawa jenazah
Mbah Syukur terpaksa dengan ojek motor. Miris. Prihatin.
Perkara jalan rusak mungkin di semua kabupaten ada saja jalan
yang rusak, tetapi untuk masuk ke Langgar Jaya sejauh 13 kilometer memang tidak
bisa dilalui oleh mobil dan video Mbah Syukur sudah menyentuh nilai-nilai
kemanusiaan terdalam. Tidak ada solusi lain kecuali dibangun sebab selagi tidak
dibangun maka akan selalu seperti itu cara masyarakat membawa warganya berobat
ke rumah sakit. Bila meninggal di rumah sakit akan dibawa dengan ojek motor sampai
waktu yang tidak bisa ditentukan. Ini akan semakin viral.
Pagar Dewa, 09062023
Salam UJH. (Red)