GUDATAnews.com,
Bengkulu - Sejak
sakitnya almarhum kakek Syukur
mengundang keprihatinan. Tersebar video saat masyarakat membawa almarhum saat
masih sakit dengan tandu sejauh 13 kilometer karena jalan yang ada tidak bisa
dilalui ambulance. Dan ketika menunggu ambulance saat sudah tiba di jalan yang
bisa dilalui mobil, almarhum juga digeletakkan di tandu entah berapa lama? Duh,
miris.
Lebih memilukan lagi ketika membawa jenazah pulang kembali ke
desa. Ternyata bukan almarhum mbah Syukur saja. Semua jenazah yang meninggal
ketika berobat ke Kota Kepahyang atau ke Bengkulu untuk sampai ke desa maka
akan diangkut dengan ojek motor. Masha Allah.
Posisi jenazah disamping kanan pengendara motor yang
diletakkan pada kota papan yang sudah disiapkan masyarakat. Sebagai penyeimbang
jenazah maka disebelah kiri dipasang gedebong batang pisang yang beratnya seimbang
dengan berat jenazah agar motor tidak berat sebelah. Sejauh 13 kilometer
jenazah ini dalam kotak dengan ojek motor dibawa kembali ke rumah. Trenyuh kita
melihat videonya dan ternyata ini bukan sekali ini saja tetapi sudah sering.
Ironisnya kepala daerah baik Bupati Kepahyang maupun Gubernurnya sudah pernah
ke desa tersebut. Lebih parah lagi jalan tersebut sudah diserahkan oleh Bupati
kepada Gubernur dan Gubernur membalas dengan meminta bupati untuk memperhatikan
jalan tersebut. Sampai kapan akan terus demikian? Mungkin menunggu jawaban
surat Kepala Desa Langgar Jaya ke Presiden yang sudah dikirim bulan April yang
lalu. Selebihnya kita hanya bisa berdoa semoga ada jalan keluar secepatnya dan
jalan tersebut akan dibangun dengan segera.
Pagar Dewa, 07062023
Salam UJH. (Red)