GUDATAnews.com,
Bengkulu - Syekh
Prof. DR. Sulaiman Ar Rohaily. Imam besar masjid Nabawi asal Madinah menyindir
jamaah haji/umroh asal Indonesia yang suka selfie depan dan dalam masjid,
berpura-pura berdoa lalu disharekan.
Pertanyaannya, apakah cuma jamaah Indonesia yang suka berbuat demikian?
Sepengetuan saya tidak. Sebab banyak juga jamaah dari negara lain yang juga
suka berbuat demikian.
Lalu, mengapa jamaah Indonesia yang kena sasaran? Karena
jamaah asal Indonesia yang paling banyak, baik jamaah umroh maupun jamaah haji.
Namun demikian sindiran tersebut pantas kita jadikan sebagai
bahan evaluasi. Sebab, kadang bukan cuma jamaah yang selfi tetapi pembimbing
umroh dari Indonesia melakukan live dari sosial media yang dia miliki. Sungguh
prihatin kadang saat-saat melaksanakan rukun umroh seperti tawaf dan sa'i
sebelah tangan dengan tongsis melakukan siaran langsung. Nabi Shallallahu’alaihi
Wasallam bersabda:
الطوافُ بالبيتِ صلاةٌ ، إلا أنَّ اللهَ أباحَ فيهِ الكلامَ ، فمن
تكلّمَ فيهِ فلا يتكلمْ إلا بخيرٍ
“Thawaf di Baitullah adalah (seperti) shalat, namun Allah
bolehkan berbicara di dalamnya. Maka barangsiapa yang mau berbicara, hendaknya
tidak berbicara kecuali yang baik-baik” (HR. Ad Darimi no. 1889)
Pagar Dewa, 06052023
Salam UJH. (Red)