GUDATAnews.com,
Bengkulu - Perjalanan
dari Embarkasi Padang ke Bandara King Abdul Aziz Jeddah membutuhkan waktu 9,5
jam. Berangkat malam ataupun siang kita pasti bertemu dengan waktu shalat,
artinya shalat di dalam pesawat. Di dalam pesawat tidak menyediakan air yang
cukup banyak. Solusinyo tayamum atau berwudlu?
Tayamum atau berwudlu punya syarat tersendiri. Tayamum
syaratnya bila tidak ada air atau bila sakitnya tidak boleh kena air. Sementara
waktu shalat sudah masuk dan ada debu untuk tayamum. Sedangkan untuk berwudlu
air tidak mencukupi. Lalu apa solusinya?
Mayoritas calon jamaah diajarkan tayamum dengan menempelkan
tangan di kursi pesawat, sedangkan di kursi tersebut belum tentu ada debunya.
Sahkah kah tayamumnya? Maka, kita boleh berwudu dengan air sebanyak 1 mud
sekitar 1 botol air mineral ukuran 330 mililiter. Cukup membasuh rukun wudlu
saja berdasarkan Al Maidah 6 yakni muka, lengan, kepala dan kaki. Al Maidah 6
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ
فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ
وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak
melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan
sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki.
Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah.
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَوَضَّأُ بِالْمُدِّ،
وَيَغْتَسِلُ بِالصَّاعِ، إِلَى خَمْسَةِ أَمْدَادٍ
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berwudhu dengan satu mud
(air) dan mandi dengan satu sha’ sampai lima mud (air)” (HR. Bukhari no.
198 dan Muslim no. 325).
Pagar Dewa, 14052023
Salam UJH. (Red)