Foto: Mitradi
GUDATAnews.com,
Bengkulu - Sepulang
dari perang Badar yang dilaksanakan pada bulan Ramadhan, tepatnya pada hari
Jumat 2 Ramadhan tahun ke-2 H terjadi perang pertama dalam Islam yang dikenal
Perang Badar. Badar adalah nama tempat di sebuah lembah yang terletak di antara
Madinah dan Makkah. Tentara Islam mengontrol lokasi strategis dengan menguasai
sumber air yang ada di daerah tersebut.
وَلَقَدْ نَصَرَكُمُ اللّٰهُ بِبَدْرٍ وَّاَنْتُمْ اَذِلَّةٌ ۚ فَاتَّقُوا
اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Dan sungguh, Allah telah menolong kamu dalam Perang Badar,
padahal kamu dalam keadaan lemah. Karena itu bertakwalah kepada Allah, agar
kamu mensyukuri-Nya.
Rasulullah menyampaikan kepada para sahabat bahwa kita akan
menghadapi perang yang lebih besar lagi. Para sahabat kaget dan bertanya.
Perang apa. Rasulullah menjawab perang menghadapi hawa nafsu, yakni Ramadhan.
Maka, wajar jika Ramadhan disebut juga dengan syahrul jihad
wal falah. Bulan penuh kesungguhan dalam mengelola hawa nafsu sehingga apabila
mampu memenangkan dan mengalahkan hawa nafsu, dia lah yang disebut al falah
atau memperoleh kemenangan
Sejarah mencatat, bahwa pada bulan suci Ramadhan inilah
beberapa kesuksesan dan kemenangan besar diraih ummat Islam. Ini sekaligus
membuktikan bahwa Ramadhan bukan bulan malas dan lemah, tapi merupakan bulan
kuat, bulan jihad, bulan kemenangan.
Pagar Dewa, 31032023
SalamUJH. (Red)