Salat Idul Fitri di halaman Masjid Ukhuwah Kebun Beler Bengkulu. (Foto: Mitradi HFA)
GUDATAnews.com,
Bengkulu - Hari Raya
Idul Fitri hari yang amat dinanti. Usai sudah Ramadhan dengan segala ketentuan
dan berusaha mengerjakan sesuai dengan tuntunan. Bukan cuma berharap limpahan
pahala yang berlebihan tetapi yang lebih penting dari itu adalah pengampunan
atas segala dosa dan kesalahan. Berharap ridlo dan segenap keberkahan.
Atas dosa dan kesalahan pada sesama berharap saling
memaafkan. Terlepas bisa bertemu lalu berjabat tangan dan berpelukan. Demikian
juga yang terpisah dengan jarak dan waktu yang tidak mungkin bertemu dan berjabat
tangan kiranya tetap saling memberi maaf atas segala kekhilafan.
Teriring saling doa atas semua ibadah yang telah dilakukan
serta harapan lebih baik ke depan. Dengan ucapan
Taqabballahu minna waminkum. Siyamana wasiyamakum. Minal
aidin wal fa idzin. Mohon maaf lahir dan bathin.
فعن جُبَيْرِ بْنِ نُفَيْرٍ قَالَ : كَانَ أَصْحَابُ رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا اِلْتَقَوْا يَوْمَ الْعِيدِ يَقُولُ بَعْضُهُمْ
لِبَعْضٍ : تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْك . قال الحافظ : إسناده حسن
Dari Jubair bin Nufair, ia berkata bahwa jika para sahabat
Rasulullah SAW berjumpa dengan hari ‘ied (Idul Fithri atau Idul Adha),
satu sama lain saling mengucapkan, “Taqobbalallahu minna wa minka (Semoga
Allah menerima amalku dan amal kalian).” Al Hafizh Ibnu Hajar mengatakan bahwa
sanad hadits ini Hasan.
Pagar Dewa, 21042023
Salam UJH. (Red)