GUDATAnews.com,
Bengkulu - Selain
para remaja, dewasa dan orang tua yang meramaikan masjid saat Ramadhan ini
adalah anak-anak. Mereka berangkat dengan membawa buku. Buku kegiatan Ramadhan
yang apabila selesai taraweh anak-anak ini kompak berkumpul ke depan mencari
imam buat minta tanda tangan.
Sayangnya anak-anak ini tidak diberi bimbingan dengan cukup. Sehingga yang terjadi adalah mengajarkan anak-anak tidak jujur. Sebab ada anak-anak di sebagian masjid yang mereka bukan saja tidak shalat tetapi juga ribut ngobrol, main di dalam masjid saat orang-orang tua shalat tarawih. Mereka tidak dapat bimbingan yang memadai baik oleh guru yang menugaskan, orang tua dan imam masjid.
Ada baiknya didisiplinkan sejak dini bahwa yang dituntut
adalah shalatnya bukan tanda tangan. Sebab apa guna tanda tangan kalau tidak
ikut shalat. Perlu bimbingan orang tua sebab anak-anak ini harus diberi masukan
bahwa bila mereka nakal maka dosanya tanggumg jawab orang tua. Sebab mereka
belum baligh baru tahap belajar. Pihak BKM masjid pun mestinya punya trik
tersendiri buat anak-anak tersebut agar mereka betah shalat bukan betah main
dan ribut di masjid.
عن عمرو بن شعيب، عن أبيه، عن جده -رضي الله عنه- قال: قال رسول
الله -صلى الله عليه وسلم-: مُرُوا أولادَكم بالصلاةِ وهم أَبْنَاءُ سَبْعِ سِنِينَ،
واضْرِبُوهُمْ عليها، وهم أَبْنَاءُ عَشْرٍ، وفَرِّقُوا بَيْنَهُمْ في المَضَاجِعِ
Dari Amr Bin Syu'aib dari ayahnya dari kakeknya berkata:
"Rasulullah SAW bersabda: "Perintahkan anak-anakmu melaksanakan
sholat sedang mereka berusia tujuh tahun dan pukullah mereka karena tinggal
sholat sedang mereka berusia 10 tahun dan pisahkan antara mereka di tempat
tidurnya."
Pagar Dewa, 02042023
Salam UJH. (Red)