Foto: Dokumen
GUDATAnews.com,
Bengkulu - Bulan
Ramadhan sering juga disebut dengan bulan pengampunan atau syahrul maghfirah. Apa
maksudnya?
Dalam dua hadits yang sangat populer Imam Muslim meriwayatkan
hadist Rasulullah SAW yang mengatakan bahwa barang siapa yang berpuasa di
bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan keikhlasan akan diampuni
dosa-dosanya yang telah lalu. Dalam hadist lain dijelaskan, barang siapa yang
melaksanakan shalat malam pada malam lailatul qadar dengan penuh keimanan dan
keikhlasan. Maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni oleh Allah SWT.
Ingatlah, hidup manusia per detiknya akan dihisab di akhirat.
Maka kalau menghitung dosa manusia perdetik yang akan dihisab, bayangkan
matanya sudah melihat apa saja, telinganya sudah mendengar apa saja, lidahnya
sudah bicara apa saja, akalnya sudah dipakai untuk berpikir apa saja, tangannya
dan kakinya sudah melakukan apa saja selama hidup di dunia.
Kalau memikirkan ini semua, jika tanpa ampunan Allah Yang
Maha Pengampun maka siapa yang bisa masuk surga. Kuncinya adalah bagaimana
melaksanakan ibadah puasa ikhlas lillahi ta'ala serta menjalankan segala
syariat yang dianjurkan Allah. Sebagaimana firman-Nya
وَمَآ اُمِرُوْٓا اِلَّا لِيَعْبُدُوا اللّٰهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ
الدِّيْنَ ەۙ حُنَفَاۤءَ وَيُقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوا الزَّكٰوةَ وَذٰلِكَ دِيْنُ
الْقَيِّمَةِۗ
Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah dengan ikhlas
menaati-Nya semata-mata karena (menjalankan) agama, dan juga agar melaksanakan
salat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus (benar).
Pagar Dewa, 28032023
Salam UJH. (Red)