Bulan Ramadhan yang
selalu ditunggu. (Foto: Mitradi HFA)
GUDATAnews.com,
Bengkulu - Letupan-letupan
kuat bagai bunyi perang lazim kita dengar di saat pergantian tahun atau malam
tahun dan sepanjang bulan Ramadhan. Asal Ramadhan tiba mercon pun menjamur.
Letusan mercon saat-saat orang shalat tarawih sungguh terasa mengganggu.
Mengantisipasi masalah mercon di bulan Ramadhan ada baiknya
pemerintah provinsi, kabupaten/kota, Kementrian Agama, MUI serta organisasi
Islam NU dan Muhammadiyah sebaiknya duduk bersama rapat yang hasil kita ada
kebijakan dalam bentuk pelarangan jual beli mercon serta main mercon saat
muslim sedang shalat.
Resiko mercon bukan saja membuat bising dan mengganggu
kenyamanan shalat tetapi lebih dari itu. Mercon juga berbahaya bagi diri sendiri
maupun orang lain jika seandainya mengenai pada diri sendiri atau orang lain.
Salah satu contoh di tempat kita adalah musibah yang dialami salah satu pejabat
akibat mercon meletus di tangan. Bukan saja melukai tetapi 2 jari putus dan
harus diamputasi. Semoga pemerintah mau peduli. Rasulullah bersabda
الْÙ…ُسْÙ„ِÙ…ُ Ù…َÙ†ْ سَÙ„ِÙ…َ الْÙ…ُسْÙ„ِÙ…ُونَ Ù…ِÙ†ْ Ù„ِسَانِÙ‡ِ ÙˆَÙŠَدِÙ‡ِ
“Seorang muslim adalah seseorang yang lisan dan tangannya
tidak mengganggu orang lain.” (HR. Bukhari Muslim)
Pagar Dewa, 17032023
Salam UJH. (Red)