Foto: Mitradi HFA
GUDATAnews.com,
Bengkulu - Semasa
kecil asyik bermain. Masuk remaja berhura-hura. Ketika dewasa masih enggan
beribadah, memasuki masa tua muncul sesal di dada. Sementara waktu tidak
mungkin diputar kembali. Lalu, shalat selama ini lalai atau sengaja ditinggalkan
bagaimana caranya? Apakah itu hutang?
Jika sekarang sudah di usia 50 tahun atau bahkan sudah 60 tahun muncul rasa sesal karena
selama ini tidak shalat. Tentu ini sangat baik daripada tidak berfikir untuk
shalat sama sekali. Hanya saja kita tidak boleh berniat nanti setelah tua baru
shalat sebab usia masing-masing kita adalah rahasia Allah. Bagaimana cara jalan
keluarnya?
Awali dengan niat untuk taat shalat lima waktu. Mulailah
dengan mengerjakan shalat taubat. Mohon ampunan Allah. Kerjakan shalat wajib
secara berjamaah di masjid-masjid terdekat. Perbanyak shalat-shalat sunnah.
Sebab tidak ada kata terlambat untuk berbuat kebaikan apalagi terkait dengan
ibadah. Sebab Allah Maha Pengampun atas semua makhluk-Nya. Az Zumar ayat
53:
قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ لَا
تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ
إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
“Katakanlah (Nabi Muhammad), “Wahai hamba-hamba-Ku yang
melampaui batas (dengan menzalimi) dirinya sendiri, janganlah berputus asa dari
rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah
Yang Mahapengampun lagi Mahapenyayang.”
Pagar Dewa, 04032023
Salam UJH. (Red)