Menara Seluler. (Foto:
Mitradi HFA)
GUDATAnews.com, Bengkulu - Seringkali kita baca postingan dan
di sudut kiri terbaca diteruskan. Jika informasi penting dan benar yang kita
posting atau teruskan tentu sangat berguna bagi siapapun tetapi meneruskan
postingan yang salah dan keliru bukan saja mubazir tetapi bisa mendatang dosa
sebab itu informasi bohong atau HOAKS.
Misalnya pemberitahuan malam ini akhir bulan....nanti malam
masuk tanggal ...bulan .... Lalu dikaitkan dengan seolah-olah ada hadits
Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam,..Barang siapa yang memberitahukan berita
Sya’ban kepada yang lain, maka haram api neraka baginya. Jika tidak ada
haditsnya itu disebut dengan hadits palsu. Ancamnya
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنَ
النَّارِ
“Barang siapa berdusta atas namaku dengan sengaja, maka
hendaknya dia bersiap-siap mengambil tempat di Neraka.” (Muttafaq ‘alaih)
Oleh karena itu, bisa jadi kita tidak hafal sekarang bulan
apa di tahun Hijriyah tetapi lebih baik kita kroscek ke jadwal shalat dulu
sebelum posting sebab pada jadwal shalat lima waktu tertera tanggal Masehi dan
Hijriyahnya atau bisa juga kita cek ke google tanggal bulan Hijriyah hari ini.
Lebih baik diam tidak menyebarkannya, dari pada salah dalam menyebarkan.
Meskipun bukan kita yang membuat hadis palsu itu, tapi kita juga dilarang untuk
ikut menyebarkannya.
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ حَدَّثَ عَنِّيْ بِحَدِيْثٍ يَرَيْ أَنَّهُ كَذِبٌ فَهُوَ أَحَدُ
الْكَاذِبَيْنِ
“Barang siapa menceritakan dariku suatu hadis yang dia
ketahui kedustaannya, maka dia termasuk di antara dua pendusta.” (HR.
Muslim)
Pagar Dewa, 30122022
Salam UJH. (Red)