GUDATAnews.com, Mekkah - Perjalanan
ke Gua Hira adalah tour diluar paket travel. Artinya pulang pergi kesana dengan
biaya masing-masing jama'ah dan dibimbing oleh Muthowif yang berpengalaman.
Sungguh sebuah pendakian yang cukup menguras tenaga. Meskipun
sudah dibuatkan anak-anak tangga di lereng-lereng bukit hingga mencapai puncak
dan turun sedikit ke gua tempat Rasulullah bertahannuts sungguh melelahkan. Selesai
shalat asar bergerak menuju ke Jabal Nur dan menjelang Isya baru sampai ke
puncak. Lalu shalat Maghrib dan isya secara jama' qashar di puncaknya. Wajar
saja melelahkan karena tingginya mencapai 642 meter.
Hadir di puncak Jabar Nur malam hari sungguh indah. Gemerlap
kota Makkah bisa dilihat dari puncak Jabal Nur. Dan shalat persis menghadap ke
Baitullah karena nampak dari puncak tersebut dengan pedoman jam besar yang
berdiri kokoh depan Baitullah. Sungguh tak terbayang kesendirian Rasulullah di
dalam gua yang sempit di puncak Jabal Nur. Menetes air mata membayangkan betapa
perjuangan Rasulullah meminta kepada Yang Maha Kuasa kala itu. Dan saat ini
kita memeluk Islam sebagai agama yang di ridhoi-Nya. Ali Imran 19.
اِنَّ الدِّيْنَ عِنْدَ اللّٰهِ الْاِسْلَامُ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ
الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ
بَيْنَهُمْ ۗوَمَنْ يَّكْفُرْ بِاٰيٰتِ اللّٰهِ فَاِنَّ اللّٰهَ سَرِيْعُ الْحِسَابِ
Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah Islam. Tidaklah
berselisih orang-orang yang telah diberi Kitab kecuali setelah mereka
memperoleh ilmu, karena kedengkian di antara mereka. Barang siapa ingkar
terhadap ayat-ayat Allah, maka sungguh, Allah sangat cepat perhitungan-Nya.
Mekkah, 26012023
Salam UJH. (Red)