GUDATAnews.com, Madinah - Mengapa banyak perjalanan Haji dan
Umroh dimulai dari Madinah? Karena di Madinah inilah start awal memasang niat
untuk Haji dan Umroh yakni di Bir Ali atau sumur Ali. Bila terlanjur sampai ke
Mekkah belum memasang niat Haji atau Umroh di tempat ini maka wajib dia kembali
ke Bir Ali.
Sebelumnya diawali dengan mandi wajib yang diniatkan mandi
ihram. Meskipun ini bukan rukun umroh. Sebab rukun umroh ada 5 yakni ihram
yakni memakai main dua lembar, tawaf, sai, tahallul dan tertib. Adapun amalan
wajib yang harus ditunaikan dalam ibadah umrah adalah ihram dari miqat zamani
dan makani yang telah ditentukan. Miqat makani dalam umrah adalah tanah halal
sehingga jamaah yang ingin melaksanakan umrah harus mengambil miqat dari tanah
halal.
Namun demikian dari sekian banyak rukun dan wajib umroh yang
paling penting dijaga adalah hari. Sebab dengan teknologi saat ini tidak jarang
saat tawaf dan sa'i sosial medianya aktif buat menayangkan siaran langsung.
Pertanyaannya untuk apa? Sedangkan tawaf adalah ibadah pokok. Untuk apa siaran
langsung kalau bukan untuk ditonton orang agar orang lain tau kalau sedang
berumroh. Maka, hati-hatilah. Jangan rusak ibadah dengan hal-hal yang salah.
Riya’
وَعَنْ مَحْمُوْدِ بْنِ لَبِيْدٍ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ
اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: “إِنَّ أَخْوَفَ مَا أَخَافُ عَلَيْكُمْ الشِّرْكُ الأَصْغَرُ.
قَالُوْا: وَمَا الشِّرْكُ الأَصْغَرُ يَا رَسُوْلُ اللهِ؟” قَالَ: اَلرِّيَاءُ
“Dari sahabat Mahmud bin Labid radhiyallahu ‘anhu, bahwa
Rasulullah ﷺ bersabda, “Sesungguhnya perkara yang paling aku khawatirkan menimpa
kalian adalah syirik kecil.” Kemudian para sahabat bertanya, “Apa itu syirik
kecil, Wahai Rasulullah?” Rasulullah menjawab, “Riya’
Madinah, 24012023
Salam UJH. (Red)