Perjalanan hidup. (Foto:
Mitradi HFA)
GUDATAnews.com,
Bengkulu - Hari ini
hari kedua kita menjalani aktivitas di tahun 2023. Tidak perubahan nama hari,
tidak penambahan jam dan waktu. Semua berjalan biasa saja sebagaimana biasa
kita hidup dan menjalani aktivitas kehidupan.
Makna tahun baru itu akan terasa bagi orang-orang yang
berfikir sesuai dengan pikirannya masing-masing. Bagi pebisnis dia akan
berpikir jika 2022 rugi, di tahun 2023 harus untung. Jika 2022 banyak
keberuntungan, tahun 2023 lebih banyak lagi. Bagi para alim yang dipikirkannya
tentang seberapa lama sisa hidup ini, sementara amal belum seberapa. Orang yang
belum bekerja fokusnya ke pekerjaan, bagaimana upaya tahun 2023 dapat
pekerjaan, para politikus berfikir bagaimana caranya menggenggam kekuasaan,
demikian seterusnya.
Secara umum hidup bisa saja tetap seperti biasa, tetapi
masing-masing diri punya prinsip bagaimana menjalani hidup ini bukan sekedar
mencari dunia dan sekaligus mendapatkan peluang pulang ke akhirat dengan baik.
Semoga 2023 lebih baik dari sebelum-sebelumnya.
Pepatah Arabnya,
Bekerjalah untuk duniamu seakan-akan engkau hidup selamanya.
Beramallah untuk akhiratmu seakan-akan engkau akan mati besok.”
اعمل لدنياك كأنك تعيش أبداً ، واعمل لآخرتك كأنك تموت غداً
Pagar Dewa, 02012023
Salam UJH. (Red)