GUDATAnews.com,
Bengkulu - Semakin
banyak akses dan fasilitas dengan teknologi digital semakin banyak ilmu
pengetahuan yang bisa diserap dan mampu memperluas wawasan.
Hanya saja kadang kita belum cerdas mengelola jari dan kata
saat berkomentar di grup. Seakan tidak ada beban buat mencela siapapun, tak
pernah berfikir panjang ketika berghibah dan mencaci maki terhadap orang,
instansi atau apapun yang tidak kita senangi walaupun orang kita caci tidak
kita kenal dan tidak mengenal kita.
Allah telah berfirman
وَقُولُوا لِلنَّاسِ حُسْنًا
“Dan ucapkanlah kepada manusia dengan perkataan yang
baik.” (QS Al-Baqarah: 83)
Hadits Rasulullah
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: سِبَابُ المٌسْلِمِ فُسُوقٌ، وَقِتَالُهُ كُفْر
Dari Abdullah bin Mas’ud RA berkata, “Rasulullah
bersabda, ‘Mencela seorang muslim merupakan kefasikan dan memeranginya
merupakan kekufuran’.”
Sudah saatnya berbagi kepada siapapun tentang apa saja,
termasuk solusi, saran, nasehat pada sesiapa saja yang membutuhkan (yang tidak
butuh tinggal skip) dalam berbagai sosial media yang kita miliki. Bak pepatah
orang dahulu, "Berkata di bawah-bawah, mandi di hilir-hilir."
Pagar Dewa, 13012023
Salam UJH. (Red)