GUDATAnews.com,
Bengkulu - Jangan
cari shaf para remaja di masjid dalam shalat lima waktu. Mereka tidak ada.
Kalau pun ada kadang tidak lebih dari hitungan jari. Lalu kemana mereka?
Para remaja kita sibuk dengan pendidikan formal. Masuk sampai
jam 16.00 WIB, Sabtu dan Minggu disibukkan dengan les, bimbingan belajar dan di
sela-sela itu ikut try out buat menguji hasil les di berbagai lembaga bimbingan
belajar. Jika ada tulisan RISMA terpampang di masjid kegiatannya kadang hanya
ikut nimbrung pada acara hari besar Islam. Padahal peran generasi muda dan para
remaja itu luar biasa bila mereka mampu mengabdikan dirinya untuk masjid dan
kegiatan-kegiatan ibadah.
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللهُ فِيْ ظِلِّهِ يَوْمَ
لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ: اَلْإِمَامُ الْعَادِلُ، وَشَابٌّ نَشَأَ بِعِبَادَةِ اللهِ
، وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي الْـمَسَاجِدِ ، وَرَجُلَانِ تَحَابَّا فِي اللهِ
اِجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ ، وَرَجُلٌ دَعَتْهُ امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ
وَجَمَالٍ ، فَقَالَ : إِنِّيْ أَخَافُ اللهَ ، وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ فَأَخْفَاهَا
حَتَّى لَا تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِيْنُهُ ، وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللهَ خَالِيًا
فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dari Nabi Shallallahu
‘alaihi wa sallam , Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tujuh
golongan yang dinaungi Allâh dalam naungan-Nya pada hari dimana tidak ada
naungan kecuali naungan-Nya: (1) Imam yang adil, (2) seorang pemuda yang tumbuh
dewasa dalam beribadah kepada Allâh, (3) seorang yang hatinya bergantung ke
masjid, (4) dua orang yang saling mencintai di jalan Allâh, keduanya berkumpul
karena-Nya dan berpisah karena-Nya, (5) seorang laki-laki yang diajak berzina
oleh seorang wanita yang mempunyai kedudukan lagi cantik, lalu ia berkata,
‘Sesungguhnya aku takut kepada Allâh.’ Dan (6) seseorang yang bershadaqah
dengan satu shadaqah lalu ia menyembunyikannya sehingga tangan kirinya tidak
tahu apa yang diinfaqkan tangan kanannya, serta (7) seseorang yang berdzikir
kepada Allâh dalam keadaan sepi lalu ia meneteskan air matanya.”
Karena tidak terbiasa sejak remaja ke masjid. Maka, jangan
heran kalau baru menikah bahkan sampai punya anak masih tidak nampak
kehadirannya di masjid. Penghuni masjid dalam shalat lima waktu mayoritas kaum
tua bahkan sudah uzur.
Pagar Dewa, 16012023
Salam UJH. (Red)