Jalan yang perlu
ditingkatkan kualitasnya. (Foto: Mitradi HFA)
GUDATAnews.com,
Bengkulu - Coba
searching tentang pajak. Masha Allah, bejibun banyaknya. Makan kena pajak,
dapat honor jadi nara sumber walaupun cuma 150 ribu itu harus dipotong
pajak. Kita memang warga negara yang
luar biasa. Sudah terekam dan tersimpan dengan sempurna iklan pajak. Manusia
bijak taat pajak. Tapi anehnya jalan banyak rusak.
Kita belum bicara infrastruktur pertanian yang menyebabkan
alih fungsi lahan sawah menjadi perkebunan sawit lantaran lahan sawah yang
tidak sempurna lagi irigasinya. Sehingga lahan persawahan kekurangan air.
Saat ini dimana-mana terdengar keluhan jalan yang banyak
berlubang. Terkadang sudah dikerok di posisi jalan yang rusak tapi tidak
kunjung ditambal. Akibatnya bila panas akan berdebu. Kalau hujan rawan
kecelakaan karena lubang jalan tertutup oleh air. Tidak diragukan kesetiaan
kita dalam membayar pajak dan nyaris semua sisi sudah dipajaki. Insha Allah
kita tetap taat bayar pajak walaupun jalan banyak rusak. Kata salah satu tokoh
bangsa, semestinya iklan pajak diubah. Pemerintah yang bijak pandai mengelola
pajak. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab.
اِسْÙ…َعْ Ùˆَأطِعْ ÙˆَØ¥ِÙ†ْ ضَرَبَ ظَÙ‡ْرَÙƒَ ؤَØ£َØ®َØ°َ Ù…َالَÙƒَ
“Dengarlah dan patuhlah (pemimpinmu)! Walaupun dia memukul
punggungmu dan mengambil (paksa) hartamu” (HR Muslim)
Pagar Dewa, 03122022
Salam UJH. (Red)