Banjir. (Foto: Mitradi
HFA)
GUDATAnews.com,
Bengkulu - Meskipun
tidak terjadi di tempat kita tetapi terjadi pada saudara-saudara kita se
bangsa, se aqidah. Bencana datang silih berganti. Musibah di mana-mana.
Berbagai petaka mendera bumi dan isinya. Lengkungan pilu, air mata derita dan
ungkapan kebesaran Allah menjadi dzikir mereka yang terkena musibah.
Seperti kita baca di media, kita lihat di berbagai berita,
belum sepenuhnya bencana gempa Cianjur dibantu dan dibangun kembali semangat
hidup mereka terjadi banjir bandang di Pati, air meluap luar biasa, menyusul
pula gempa di Garut dan saat ini ribuan warga Lumajang mengungsi sebab erupsi
Gunung Semeru.
Lalu apa yang bisa kita perbuat? Dalam keadaan apapun baik
suka maupun duka, Allah senantiasa Maha Mengetahui lagi Maha Mendengar.
Mohonkanlah pertolongan dan perlindungan kepada-Nya agar musibah dan
bencana alam yang tengah menimpa kita atau saudara-saudara kita segera
berakhir. Mohonkan kekuatan untuk menghadapi apa-apa yang Allah kehendaki
sehingga kita bisa hidup dalam keadaan yang lebih baik. Dan Allah jauhkan kita
dari bala', bencana, musibah serta segala malapetaka. Adapun doa menolak bala
adalah :
اللَّهُمَّ بِحَقِّ الفَاتِحَةِ وَسِرِّ الفَاتِحَةِ، يَا
فَارِجَ الهَمِّ يَا كَاشِفَ الغَمِّ، يَا مَنْ لِعَبْدِهِ يَغْفِرُ وَيَرْحَمُ، وَيَا
دَافِعَ البَلَاءِ يَا اللهُ يَا رَحْمَنُ، وَيَا دَافِعَ البَلَاءِ يَا اللهُ يَا
رَحِيْمُ.
“Ya Allah, dengan hakikat dan rahasia Al-Fatihah, wahai
pemberi jalan keluar, wahai pembuka atas kegelisahan, waha Tuhan yang kepada
hamba-Nya mengampuni dan menyayangi, wahai penolak bala ya Allah wahai
pengasih, wahai penolak bala ya Allah wahai penyayang.”
Pagar Dewa, 06122022
Salam UJH. (Red)