GUDATAnews.com,
Bengkulu - Saat-saat
shalat Zuhur dan Asyar bila kita datangi masjid-masjid dalam gang, jama'ah shalatnya sungguh
memprihatinkan. Kadang lebih banyak tiang masjidnya dari pada jama'ah. Bahkan
ada yang lebih banyak kipas angin dari pada jama'ah.
Ibadah memang bukan shalat semata-mata tetapi shalat adalah tiang agama.
Dari Mu'adz bin Jabal, Nabi SAW bersabda:
رَأْسُ الأَمْرِ الإِسْلاَمُ وَعَمُودُهُ الصَّلاَةُ
Artinya: "Inti segala perkara adalah Islam dan tiangnya yang
merupakan sholat." (HR. Tirmidzi & Ibnu Majah)
Oleh karena itu, jangan pernah melewatkan ibadah. Karena ada jutaan
manusia di alam kubur yang ingin dihidupkan kembali hanya untuk beribadah.
حَتَّى إِذَا جَآءَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتَ قَالَ رَبِّ ارْجِعُونِ . لَعَلِّي
أَعْمَلُ صَالِحًا فِيمَا تَرَكْتُ
hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata,
“Ya Rabbku kembalikanlah aku (ke dunia) agar aku berbuat amal yang shaleh
terhadap yang telah aku tinggalkan. (QS. Al-Mukminun/23: 99-100)
Umar bin Abdul Aziz pernah berkata,
قال عمر بن عبد العزيز رحمه الله: الأموات محبوسون فى قبورهم نادمون
على ما فرطوا والأحياء فى الدنيا يقاتلون على ما ندم عليه أهل
القبور فلا هؤلاء إلى هؤلاء يرجعون ولا هؤلاء بهؤلاء معتبرون
“Umar bin Abdul Aziz berkata: Orang-orang yang sudah mati terkurung dalam
kuburnya menyesali apa yang telah mereka perbuat secara berlebihan. Sedangkan
orang-orang yang masih hidup saling bertarung memperebutkan apa yang disesali
oleh penghuni kubur. Sungguh mereka (orang yang sudah mati) tidak akan kembali
mengulang (seperti) mereka (orang yang masih hidup). Dan (sayangnya) mereka
(orang yang masih hidup) tidak mengambil pelajaran dari mereka (orang
yang sudah mati).”
Pagar Dewa, 19122022
Salam UJH. (Red)