Lahan sebagai sumber rejeki. (Foto: Mitradi HFA)
GUDATAnews.com,
Bengkulu - Dalam
kamus Bahasa Indonesia arti kata sedikit adalah tidak banyak. Seringkali dalam
aktivitas sehari-hari kita mendengar kata sedikit terkait dengan rezeki.
Misalnya untung jualan, hasil panen atau apa saja usaha yang menurut kita tidak
sesuai dengan modal dan jasa yang telah tertanam ketimbang hasil.
Perlu kita pahami nikmat itu bukan cuma rezeki dari hasil
usaha atau upah yang kita terima. Seluruh yang ada pada diri kita adalah bagian
dari nikmat dan rezeki yang tidak sanggup kita hitung, hanya saja kita yang
suka memandang lebih pada diri orang lain lalu merasa diri lebih sedikit.
ÙˆَØ¥ِØ°ْ تَØ£َØ°َّÙ†َ رَبُّÙƒُÙ…ْ Ù„َئِÙ† Ø´َÙƒَرْتُÙ…ْ لأَزِيدَÙ†َّÙƒُÙ…ْ
“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan:
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu.”
(QS. Ibrahim: 7)
Sedikit banyak hasil dari segala yang kita usahakan di dunia
ini ibarat dua sisi mata uang, jika kita tidak mampu mensyukurinya berarti kita
telah kufur terhadap nikmat tersebut. Mengapa kita tidak mau mensyukuri yang
sedikit dahulu dan tunjukkan kepada Allah bahwa kita telah mempergunakan
nikmat yang ada di atas keta’atan kepada Nya. Insha Allah akan jadi barokah.
Dari An Nu’man bin Basyir, Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,
Ù…َÙ†ْ Ù„َÙ…ْ ÙŠَØ´ْÙƒُرِ الْÙ‚َÙ„ِيلَ Ù„َÙ…ْ ÙŠَØ´ْÙƒُرِ الْÙƒَØ«ِيرَ
“Barang siapa yang tidak mensyukuri yang sedikit, maka ia
tidak akan mampu mensyukuri sesuatu yang banyak.” (HR. Ahmad)
Pagar Dewa, 26122022
Salam UJH. (Red)