Mendaki Kehidupan.
(Foto: Mitradi HFA)
GUDATAnews.com,
Bengkulu - Ada
kalanya buat menghibur diri, menghilangkan penat, dan lelah di jiwa kita
bergabung bersama teman untuk ngopi sambil main kartu. Hidup ini pun kadang
bagai main kartu. Jika setiap kesempatan dan setiap putaran kartunya selalu
bagus. Apa susahnya memainkan yang bagus.
Akan tetapi, dalam menjalani hidup ini bukan masalah memegang
kartu yang bagus, karena mustahil kita akan selalu mendapatkan kartu yang
selalu bagus, tapi hidup ini akan jadi indah dan mempesona bila mampu memainkan
kartu yang buruk dengan baik.
Mengapa hal itu terjadi pada kita? Hidup memang tidak selalu
indah. Kartu memang tidak selalu bagus. Demikian Allah mengajarkan kepada kita.
Agar kita sadar bahwa hidup ini sebentar dan bagai sebuah permainan. Bermainlah
meskipun kartunya buruk. Nikmatilah yang sebentar ini dan kelak akan bertemu
dengan kehidupan abadi. Maka, jangan lalai dengan yang sesaat. Allah ingatkan
kita dalam Al-Hadid ayat 20,
اعْلَمُوا أَنَّمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَزِينَةٌ
وَتَفَاخُرٌ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌ فِي الْأَمْوَالِ وَالْأَوْلَادِ ۖ كَمَثَلِ غَيْثٍ
أَعْجَبَ الْكُفَّارَ نَبَاتُهُ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَاهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَكُونُ
حُطَامًا ۖ وَفِي الْآخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيدٌ وَمَغْفِرَةٌ مِّنَ اللَّهِ وَرِضْوَانٌ
ۚ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ
“Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah
permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan, dan bermegah-megah antara kamu
serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta, dan anak, seperti hujan yang
tanam-tanamannya mengagumkan para petani, kemudian tanaman itu menjadi kering,
dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti)
ada azab yang keras, dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan
dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.”
Pagar Dewa, 21112022
Salam UJH. (Red)