GUDATAnews.com,
Bengkulu - Dahulu
krisis minyak tanah. Lalu minyak tanah hilang penggantinya Gas. Gas 3 kg
ternyata disubsidi per tabungnya 9.000 rupiah, demikian kata pemerintah.
Kondisi keuangan makin berat. Lalu ada rencana mengalihkan Gas 3 kg ke kompor
listrik.
Terbayang saat ini listrik di beberapa kabupaten byar pet.
Sebentar hidup lalu mati berjam-jam. Hujan badai listrik rentan padam. Hujan
deras listrik sering mati. Kemarau panjang listrik tidak menyala. Adakah
pemerintah tahu kondisi demikian. Itu di Bengkulu entahlah di provinsi lain.
Infrastruktur listrik yang masih belum memadai.
Belum lagi hitungan berapa biaya yang harus dibayar karena
pemakaian masak dengan menggunakan kompor listrik. Saat ini saja dengan tidak
menggunakan kompor listrik masyarakat mengeluh dengan tingginya bayaran
listrik. Apalagi setelah menggunakan kompor listrik. Mungkinkah ada subsidi
lebih dari pemerintah terkait pemakaian kompor listrik ini nanti? Adakah
jaminan listrik normal apalagi bulan puasa listrik sering mati sepanjang malam.
Semoga lebih baik.
Pagar Dewa, 21092022
Salam UJH. (Red)