GUDATAnews.com, Kota Bengkulu – Cerdas
intelektual, cerdas emosional dan cerdas spiritual adalah harapan dari Ustadz
Ahmad Rohadi terhadap para santri Pondok Pesantren Ja-alHaq Kota Bengkulu.
‘’Dengan cerdas intelektual, cerdas emosional dan cerdas
spiritual, para santri diharapkan bisa hidup mandiri saat berada di lingkungan
masyarakat,’’ kata Ustadz Rohadi yang memiliki pengetahuan dasar Ilmu
Agama Islam saat belajar di Madrasah Ibtidaiyah Semanten Pacitan Jawa Timur.
Ia menjelaskan, bila serius melalui pendidikan di Pondok
Pesantren Ja-alHaq selama 6 tahun maka para santri diharapkan akan mampu
menyelesaikan sendiri berbagai persoalan hidup di lingkungan masyarakat dan
khususnya di bidang Agama Islam.
‘’Alhamdulillah para alumni Ja-alHaq sudah bisa berperan di
bidang keagamaan dalam lingkungannya masing-masing. Kunci kesuksesan adalah
mereka harus tekun dan pandai mengatur waktu saat menimba ilmu di Pondok
Pesantren,’’ tutur Ustadz yang suka tenis meja dan bola basket.
Pria berusia 60 tahun ini bercerita bergabung di Pondok
Pesantren Ja-alHaq pada tahun 2005 lalu dengan tujuan berbagi Ilmu Agama Islam
kepada para santri sekaligus menambah ilmu agamanya.
‘’Setiap malam Jum’at saya berbagi ilmu tentang Kitab Al
Barzanzi yang mengisahkan kehidupan Nabi Muhammad SAW mulai dari lahir sampai
diangkat jadi Rasulullah hingga meninggal dunia,’’ kisahnya.
Ustadz yang bercita-cita menunaikan ibadah Haji dan pengagum
Habib Luthfi ini menyatakan mendapatkan banyak manfaat selama
bergabung di Pondok Pesantren Ja-alHaq antara lain bertambahnya pengetahuan
spiritual dan memperoleh kebahagiaan yang tidak bisa diukur secara financial.
‘’Saya sangat terharu dengan pertolongan Allah SWT, saat kami
para jamaah mampu bergotong-royong membangun bangunan untuk Pondok Pesantren
Ja-alHaq ketika harus meninggalkan lokasi sebelumnya dalam keadaan mendesak,’’
ungkap pemilik usaha Percetakan Wida Jalan Batanghari/Jalan Pramuka 4 RT 3 RW
04 Nomor 01 Kelurahan Tanah Patah Kecamatan Ratu Agung Kota Bengkulu. (Adi
HFA)