GUDATAnews.com, Kota Bengkulu – ‘’Jika hari ini
salah, silahkan merasa bersalah tapi pastikan besok sudah berbenah,’’ ujar
Radha Dinda Agisni, Shadow Teacher PAUD Fatma Kenanga Islamic Character School
Kota Bengkulu.
Prinsip hidup di atas menjadi pegangan bagi seorang Radha,
lulusan Sarjana (S-1) Bimbingan dan Konseling Universitas Bengkulu yang
mengabdikan diri di PAUD Fatma Kenanga Kota Bengkulu sejak 1 Juli 2021.
Profesi menjadi guru karena lingkungannya mendukung untuk terus
berkembang adalah pilihan Bu Radha, anak ke dua dari 3 bersaudara dari pasangan
Alek Irawan dan Nurma Yetti yang merantau dari Argamakmur Bengkulu Utara.
Kiprahnya pun telah ditempa sejak menempuh pendidikan di
perguruan tinggi. Buktinya, pemilik kegemaran menulis yang ingin menjadi
Novelis ini, telah berkicau menyapa dengan rangkaian kata-kata kepada para
pendengarnya melalui gelombang radio kampus Radio Swara Unib.
Selain itu, sang anak manusia yang mengidolakan penulis Nadhifa
Allya Tsana ini, berhasil meraih prestasi Juara 1 Lomba Menulis Cerita
Inspiratif se Universitas Bengkulu dengan karya berjudul ‘Mendengar Lara Meski
Dirundung Lara’.
‘’Tulisan bercerita tentang saat kita diberi kesusahan oleh
Allah SWT, tanpa sadar saat orang lain berkeluh kesah tentang hidupnya, kita
malah membandingkan masalah orang lain dengan masalah kita dan menganggap
masalah kita yang paling sulit. Padahal belum tentu, karena cobaan di setiap
orang itu berbeda. Akan lebih baik jika kita dapat membantu saudara kita yang
kesusahan dengan pengalaman kita tentang kesusahan yang sama,’’ demikian Radha,
penyuka menu bakso dan senang warna coklat muda. (Mitradi HFA)