GUDATAnews.com, Kota Bengkulu – ‘’Mengapa abang
harus belajar ke Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta?’’ tanya ananda
Muhammad Habib.
Pertanyaan kritis di atas terjadi beberapa tahun lalu, menjelang
tidur malam ketika anak penulis akan berangkat keesokanharinya untuk menimba
ilmu agama ke Yogyakarta.
Setelah sempat berfikir beberapa detik, penulis pun segera
menjawab.
‘’Karena Abang akan mendapatkan ilmu lebih baik saat berguru ke
Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta. Abang kan baru lulus setelah ikut
seleksi yang kedua. Artinya ilmu abang masih belum baik dan harus merantau ke
tempat yang lebih baik sumber ilmunya,’’ jawab penulis dengan hati-hati.
Akhirnya ananda Habib menerima argumentasi tersebut dan
langsung tidur nyenyak.
Kini, ananda Habib semakin lengkap ilmu agama dan ilmu
pengetahuan umumnya. Dengan kesadaran sendiri, ia menjalankan ibadah shalat 5
waktu dan ibadah lainnya.
Tidur Setelah Dibacakan Al Qur’an
Sementara itu, suatu ketika ada teman penulis yang bertanya.
‘’Bagaimana caranya agar anak mau belajar di sekolah agama seperti madrasah
berasrama atau pondok pesantren?’’
Penulis sendiri membutuhkan waktu yang panjang agar ananda Habib
bisa belajar di Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta.
Penulis masih ingat, saat masih bayi ananda Habib baru akan
tidur kala malam hari setelah penulis membacakan ayat-ayat Al Qur’an dengan
suara lembut sambil menggendongnya.
Selain itu, ananda Habib juga diajak menonton Film Islam tentang
dunia pondok pesantren seperti film Negeri 5 Menara.
Pada akhirnya, ananda Habib bercerita setelah pulang dari
Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Kota Bengkulu, ia mengaku akan masuk pondok
pesantren setelah ditanya gurunya. Alhamdulillah ya Allah.
Semoga cerita singkat ini bermanfaat bagi para orangtua yang
ingin anaknya belajar di sekolah berdasarkan ajaran agama Islam. Aamiin. (Mitradi
HFA)