Kak Herman Suryadi. (Foto: Dokumen)
GUDATAnews.com, Rejang
Lebong – Video lagu mars Gudep Krida Taruna – Krida Srikandi online
di Youtube dan bisa ditonton, cukup dengan mengetik Mars Gudep Krida Taruna –
Krida Srikandi, maka penonton bisa menonton lagu yang diciptakan Kak Herman
Suryadi dan telah dimodifikasi syair oleh Kak Refwan Suhendi.
Penayangan perdana
lagu tersebut digelar pada Temu Alumni Gudep Krida Taruna-Krida Srikandi di
Curup Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu pada Sabtu 9 Januari 2021 lalu.
Video lagu Mars Gudep
Krida Taruna – Krida Srikandi (KT-KS) mulai diproduksi pada bulan November 2020
lalu. Rekaman suara diadakan pada Senin (16/11/2020) dan rekaman pengambilan
gambar dilaksanakan pada Minggu (22/11/2020).
Lokasi pengambilan
gambar di Taman Makam Pahlawan Balaibuntar dan Pantai Panjang Kota Bengkulu,
melibatkan alumni serta anggota Penggalang Gudep KT-KS. Adapun temanya terdiri
dari Tema Pramuka dan tema bebas yang bersifat ceria serta berwarna.
Juru kamera Kun Fadila Wiranaba (Putra Bungsu Kak HaeS dan Sri Mulyaningsih), sedangkan penyunting video Pandu Jatra Suryaningrat (Putra Sulung Kak HaeS).
Bunga
Kibut di Kaki Bukit Kaba
Salah satu rangkaian acara kegiatan Temu Alumni Gugusdepan Krida
Taruna – Krida Srikandi (Gudep KT-KS) di Curup Kabupaten Rejang Lebong Provinsi
Bengkulu adalah wisata alam pada Minggu 10 Januari 2021.
Setelah berwisata ke Taman Bunga Syandana (TBS) 88, wisata alam
selanjutnya menyaksikan dari jarak dekat pesona Bunga Kibut. Karena terjalnya
lokasi, butuh semangat dan fisik prima untuk bisa melihat langsung keunikan
bunga ciptaan Allah. Hanya ada 5 peserta temu alumni yang bisa melihat dari
jarak dekat dan mengabadikan Bunga Kibut yang indah dan cantik tersebut.
Bunga Kibut tersebut tumbuh di kaki Bukit Kaba sekitar Talang
Wono Rejo Desa Sumber Urip Kecamatan Selupu Rejang Kabupaten Rejang Lebong Bengkulu.
Bunga Kibut memiliki kombinasi warna antara lain merah hati,
jingga, hijau, ungu dan kuning. Bunga Kibut menebarkan aroma yang khas
ini diperkirakan memiliki ketinggian serta diameter lebih dari 50 centimeter.
Setelah mekar beberapa hari, Bunga Kibut akan layu dan
membusuk. (Indah Wulandari/ Aprilaely Najamuddin)