GUDATANews.com, Jakarta - Ketua Umum Salimah Etty Pratiknyowati mengungkapkan sebanyak 97,9 persen responden dari keluarga miskin di Indonesia mengaku ekonominya sangat terdampak pandemi.
‘’Turunnya penghasilan keluarga, kehilangan pekerjaan hingga pendidikan anak mereka terlantar, pekerjaan dan usahanya terdampak pandemi Covid-19,’’ kata Etty Pratiknyowati dalam Salimah Talk melalui zoom meeting, Minggu 12 September 2021.
Sebagai contoh, pandemi Covid-19 tidak saja mengancam
kesehatan Neneng Nurhayati, tapi juga ekonomi keluarga dan kesehatan janin yang
dikandungnya.
Dicky Nurdiansyah, suami Neneng, dipecat dari pekerjaannya sebagai petugas pelayan kebersihan di sebuah mall terbesar di Kota Bandung Jawa Barat karena ditutup akibat pandemi Covid-19.
Dicky pulang ke rumah tanpa membawa uang kompensasi atau bahkan pesangon sepeser pun. Kehidupan keluarganya dirasakan lumpuh.
Pada acara tersebut juga disampaikan pengumuman pemenang 6 Terbaik Lomba Menulis Cerpen dengan genre Jenaka bertemakan Pemuda Anti Galau di Masa Pandemi yang diikuti 170 peserta. Cerpen peserta lomba juga diulas Betti Octryani, Humas Salimah Bengkulu, sedangkan cerpen pemenang lomba diulas Pujia Achmad, Humas Salimah Blitar. (Mitradi HFA)