GUDATANews.com, Kota Bengkulu – Ribuan Mega Watt (MW) energy bersih di Provinsi Bengkulu sepertinya dilupakan.
Buktinya, wilayah Provinsi Bengkulu memiliki 7.297 MW potensi energi bersih dan baru dimanfaatkan 259 MW (sumber IESR 2018).
Sedangkan berdasarkan Peraturan Daerah Bengkulu tahun 2019 potensi energi bersih dari tenaga matahari sebesar 3.475 MW, air sebesar 945 MW dan angin sebesar 1.513 MW.
Hal tersebut
terkuak dalam Seminar Energi Bersih, sesuatu yang pantas diperjuangkan, digelar
pada Jumat tanggal 17 September 2021, pukul 10.00 WIB – 12.00 WIB melalui link zoom
dan disiarkan langsung di Youtube Kanopi Hijau Indonesia.
Energi
bersih sinar matahari. (Foto: Mitradi HFA)
Dalam seminar dengan moderator Olan Sahayu (Kanopi Hijau Indonesia) tersajikan bahwa perubahan iklim adalah perubahan besar dalam suhu, curah hujan, pola angin dan lainnya yang terjadi selama beberapa dekade atau lebih. Penyebab perubahan iklim terjadi yaitu meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi akibat meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca pada lapisan atmosfir.
Selain itu, dampak dari perubahan iklim yaitu cuaca ekstrem, kebakaran hutan, meningkatnya resiko kekeringan, kebanjiran, kenaikan permukaan air laut, banjir rob dan hasil pertanian menurun.
Kemudian, pembakaran
batu bara adalah salah satu pemicu perubahan iklim. Energi fosil yang tidak
dapat diperbaharui saat ini masih menjadi primadona untuk pemenuhan energi.
Padahal potensi energi bersih melimpah dan ramah terhadap lingkungan seperti
matahari, gelombang laut dan angin. (Mitradi
HFA)