GUDATANews.com, Bengkulu – ‘’Salah satu cara agar murid mudah menerima materi pelajaran yakni menerapkan sistem pembelajaran kreatif, inovatif agar lebih menyenangkan dan paham,’’ kata Umi Fadilah, Guru Tahsin Sekolah Fatma Kenanga Islamic Character School Kota Bengkulu.
Sarjana (S-1) Bimbingan Konseling lulusan Universitas Prof Dr Hazairin SH Bengkulu menjelaskan, seorang guru harus kreatif dan inovatif karena metode pembelajaran selalu dinamis seiring perubahan perkembangan zaman.
‘’Saya mulai bergabung di Sekolah Fatma Kenanga Kota Bengkulu mulai 2017 karena ingin belajar dan mengamalkan ilmu yang telah didapat selama menempuh pendidikan,’’ ujar Bu Guru Dila yang berkeinginan agar murid-muridnya berahlak Qur’ani.
Anak keempat dari 5 bersaudara berusia 26 tahun ini menambahkan, ia memperoleh pengalaman berkesan selama di SD Fatma Kenanga Kota Bengkulu yakni selalu belajar tentang keikhlasan dan sabar dalam mengajar.
Pengagum Nabi Muhammad SAW dan Ustadz Adi Hidayat yang hobi membaca, bahagia berbagi ilmu ini memiliki cita-cita ingin melanjutkan pendidikan ke Pasca Sarjana S-2, S-3 serta mempunyai Taman Baca/ Perpustakaan.
Keinginan alumni SD Negeri 10 Pondok Kelapa, SMP Negeri 1
Pondok Kelapa, SMA Negeri 3 Bengkulu Tengah ini didukung pengalamannya sebagai
anggota OSIS, Wakil Ketua Pusat
Informasi dan Konseling Remaja saat SMA,
Sekretaris KSR, Anggota Remaja Islam, Juara 1 Lomba Bimbingan Kelompok
(sebagai pemimpin kelompok) di Unib dan penerima PKM-M Dikti ketika kuliah. (Mitradi HFA)