GUDATANews.com,
Bengkulu – Buya Haji
Abdul Malik Karim Amrullah (HAMKA) dalam salah satu rekaman kasetnya dalam ceramah
di Masjid menyampaikan pesan tentang wasiat penting untuk kehidupan umat Islam.
Buya HAMKA menegaskan bahwa Allah SWT adalah menjadi pemimpin bagi orang yang beriman dan teguh dalam keyakinannya.
Jika umat Islam teguh akan keyakinannya, Buya HAMKA menjelaskan maka Allah SWT akan menjadikan orang tersebut dari dalam keadaan suasana alam yang gelap menjadi alam yang suasananya terang benderang.
Selain itu, bagi umat Islam yang kurang baik dalam daya ingatnya maka Allah SWT akan menjadikan sebagai umat Islam yang memiliki kecerdasan. Kemudian bagi umat Islam yang tak tentu arahnya maka Allah SWT akan menjadikannya umat Islam yang memiliki tujuan hidup yang sejati yakni dengan syarat umat Islam tersebut memiliki keteguhan iman dan menjadi Allah SWT sebagai pemimpin dalam kehidupannya.
Buya HAMKA menguraikan, dalam Al Qur’an telah jelas bahwa dalam kehidupan manusia di dunia tidak ada yang tetap, tetapi akan selalu berubah. Ibarat air di laut, ada kalanya pasang dan ada kalanya surut airnya. Suatu ketika ada musim hujan, setelah itu berganti ada musim panas.
Masjid Nurul Falah,
Jitra Kota Bengkulu. (Foto: Yovi
Guantara Tanjung)
Dalam dinamika perubahan suasana kehidupan yang selalu pasri berubah, Buya HAMKA menyatakan umat Islam bisa menjaga hati agar tetap lurus dan jangan sampai terombang ambing, dengan cara terus mengingat 4 perkara dalam menjalani kehidupan di dunia yang bersifat sementara ini.
Pertama, umat Islam harus selalu berlindung kepada Allah SWT agar memiliki hati yang kuat dan jelas sehingga Allah SWT pun akan menyayanginya. Umat Islam wajib menindaklanjuti ibadah salat dan ibadah lainnya dalam kehidupan nyata.
Kedua, umat Islam harus berlindung kepada Allah SWT agar terhindar
dari ilmu yang tidak bermanfaat dan kiranya selalu mendapatkan ilmu yang bermanfaat
dalam kehidupan. Contohnya umat Islam kiranya tidak menggunakan teknologi bom
atom dan nuklir untuk membunuh, tetapi lebih baik umat Islam bisa mengembangkan
teknologi yang bermanfaat dan tidak membahayakan orang lain.
Ketiga, umat Islam wajib berlindung kepada Allah SWT agar tidak menjadi manusia yang memiliki nafsu serakah yang berakibat merugikan orang lain.
Keempat, umat Islam harus berlindung kepada Allah SWT agar jangan sampai doanya tidak lagi didengar Allah SWT akibat ulah yang bersangkutan karena selalu hanya minta pertolongan tetapi tidak pernah melaksanakan perintah Allah SWT.
‘’Semoga Allah SWT selalu memberikan umat Islam hati yang terang. Jangan sampai gelap di dunia dan gelap pula di akhirat nanti,’’ tutup Buya HAMKA. (Mitradi HFA)